September 2012

Hai September,

Please be nice to me,

Hanya segores luka

Bekasi Barat,
Selasa, 08 Mei 2012

Niat baik tidak selalu diterima dengan baik,
Niat baik tidak selalu berakhir baik,

Pagi ini,

Entah apa yang salah,
Atau hanya berbeda intonasi,
Tak tahu,
Yang pasti,
Nasi sudah menjadi bubur,
Yang sudah terjadi, terjadilah,
Tak ada yang perlu dipikirkan,

Saya hanya  menjadi bagian dari singgungan yang rentan,
Mudah pecah,
Retak,
Tersenggol dan hancur...

Badai

Wahai Alloh,

Tuhan Yang Maha membolak-balik-kan hati,

Resolusi kehidupan 2011

Merubah rancangan hidup ku semakin besar

Perlahan tapi pasti

Bagai bukit yang perlahan menjadi gunung

Realisasi ujian kesabaran,

Dan penguatan kesabaran nampak begitu sulit,

Saya,

Yang seharusnya selalu mempercayai,

Bahkan tak hanya itu,

Harusnya diimbangi dengan keyakinan penuh,

Bahwa, tak sehelai daun pun jatuh tanpa Kehendak-Mu

Derai air mata tak terbendung,

Lantunan tangis tak terhitung,

Saat semua ujian terlintas setahun ini,

Saya,

Yang seharusnya senantiasa berhusnudzon untuk semua ketetapan-Mu

Nampak begitu sulit,

Dan kian mengutuki jalan takdir hidup.

Maaf Tuhan,

Selalu itu saja yang senantiasa terucap,

Mohon ampun dan tobat yang senantiasa terulang,

Seperti orang yang jatuh bangun,

Kembali jatuh

Dan kembali bangun

Entah apa,

Entah kenapa,

Misteri Illahi benar-benar belum dapat aku pahami,

Yang aku tahu hanya ini,

Untuk bersabar menerima takdir

Untuk bersyukur atas hidup

Untuk tetap berprasangka baik atas Kehidupan ini

Dan untuk tetap dan terus yakin,

Bahwa Semua ini akan berlalu.

Just The Way You Are

Sosok Siluet

Sosok Siluet,

Hmm, terbayang sekilas sosok siluet lelaki itu,
Sosok lelaki paruh baya, tidak muda, tidak juga tua.
Lelaki di balik cahaya temaram sunset pantai,
Lelaki yang menyukai gambar dibalik bayang-bayang,
Nampak se-sosok misterius, nan berwibawa.