Kegiatan hari-hari saya di kantor, saat ini, lebih banyak bersinggungan dengan angka-angka di penunjuk meter gas.
Jauh arang dari bakarnya. Itulah sekelumit kisah saya. Setidaknya, sudah hampir 4 tahun ini saya tidak berkutat dengan angka-angka akuntansi, jurnal-jurnal, dan voucher-voucher yang berkenaan dengan bidang keilmuan yang saya miliki.
Tetapi, sebenarnya saya sudah loss contact dengan yang namanya 'akuntansi' sejak 15 bulan yang lalu. Tepatnya setelah saya menamatkan kuliah di program strata satu prodi akuntansi.
Setidaknya, minimalnya, ketika saya mengenyam bangku kuliah, walaupun tidak berpraktek dengan yang namanya akuntansi, tapi saya masih bisa mendengar, dan meng-up date informasi yang berkenaan dengan kawan-kawannya akuntansi, entah peraturan perpajakan, perubahan PSAK, perubahan terbaru IFRS, edisi SPAP terbaru, everything tentang accounting is up dating lah. Lah sekarang, dunia saya sudah berbeda. Pekerjaan yang diamanahkan ke saya sekarang lebih banyak berbicara tentang omzet, pendapatan, angka meter gas, suhu, pressure out, temperature gauge. Hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Bergelut dengan bidang ini, dan dalam departemen marketing pula.
Tetapi itulah dunia, tak indah bila nampak selalu selaras sejalan, indahnya perbedaan selalu diawali dengan sebuah keanehan, mantapnya perubahan selalu diiringi dengan cemooh dan kritik semata. Ambil hikmah, disana kau akan lebih bersyukur atas semua nikmat.
me - milestone 2006 - 2010
Syukuri apa yang ada.. Hidup adalah anugerah.. Lah.. kok malah nyanyi ya..
BalasHapusSemangat ya Nis!
(tanpa melihat profilnya.. saya tahu ini blog siapa..:)
yeeee. mas asep salah,
BalasHapuskok nis sih ... :D
*liat profilnya dulu dong mas .. :p