Welcome To My Pena

Welcome To My Pena,

Please come in, don't forget to Say
'Assalammu'alaykum warahmatullahi wabarakatuuh'

This is Pena Area,
it's talk about story, expression, and other 'curcol'
Disini saya belajar menulis
belajar berbagi
belajar ber-ekspresi
dan belajar mendulang hikmah
Semoga tulisan-tulisan dapat bermanfaat, dan menambah amalan positif. amiin.






Senin, 22 November 2010

Tempat Pengasingan Diri


Tempat yang asyik untuk mengasingkan diri dikala penat
(ini semata-mata versi saya pribadi)

Terkadang, ada saat-saat tertentu saya ingin mengasingkan diri, di saat kepala mulai pusing, karena satu dan lain hal. Sebenarnya tidak ingin menuliskan tempat-tempat saya bersembunyi dari semua masalah sementara waktu, karena khawatir ketauan deh tempat tongkrongan saya. Hehehe. Tapi tak apalah, karena ada banyak versi, jadi kalo nyari mesti hunting ke beberapa tempat.

1. Masjid atau atap gedung Pusat Grosir Cililitan (PGC). Selain karena dekat dari rumah, suasananya juga nyaman, semilir angin bebas yang menyapa wajah nan kusut, dan yang pasti, suasana tanpa atapnya ini yang membuat saya betah untuk hanya sekedar berdiam diri melihat suasana lalu lintas bawah sana. Lantai atas ini membuat jiwa ini serasa bebas tanpa beban (lebay).

2. Sepanjang jalan shelter busway. Tanpa saya sadari, ternyata saya senang juga bermenung di sepanjang jalan shelter busway, hanya dengan melihat arus lalu lintas, tetap saya dapat melepaskan penat sejenak.

3. Time Zone, or apalah namanya, dunia mainan anak-anak, ini juga tempat favorit Saya, selain karena dari kecil saya suka diajak almh. Mama kesini, sekarang pun, kadang-kadang menjadi salah satu tempat tujuan saya, dan tempat tujuan utama, ya paling itu, main bola basket, just that.

4. Saya lagi mencoba hunting tempat bermain boom-boom car, dengan bermain di dunia ini, sejenak pikiran saya pun kembali fresh.

5. Duduk-duduk santai di depan lapangan parkir TMPN Kalibata, selain murmer, saya bisa melihat hilir mudik orang disini.

6. Berdiam diri di kamar, tidur. (itu yang paling minimal, jikalau saya sudah malas keluar, malas jalan, dan malas ngomong, jadilah saya berdiam diri di kamar).

7. Makan diluar, entah di warung tenda, atau jajanan lain, yang bisa nongkrong sampai lama (biasanya saya suka mengompori teman-teman, jadi kongkownya bareng-bareng).

8. Masjid UI. No matter, walau jaraknya jauh, tetap tempat yang nyaman untuk saya bersemedi sementara waktu, menikmati selasar masjid dengan memandang di sekeliling danau dan hilir mudik pengunjung masjid.

9. Main ke rumah sohib, terus ngobrol panjang lebar, cerita dari A sampai Z, dari mulai jelas sampai gak jelas, tapi yang penting hati senang. 

2 komentar:

  1. siap diasingkan..
    (baca: kongkow)
    \(^^)/

    BalasHapus
  2. ayooooooo realisasikan yang nomor 9 ke Jogja.... ^_^

    BalasHapus