Welcome To My Pena

Welcome To My Pena,

Please come in, don't forget to Say
'Assalammu'alaykum warahmatullahi wabarakatuuh'

This is Pena Area,
it's talk about story, expression, and other 'curcol'
Disini saya belajar menulis
belajar berbagi
belajar ber-ekspresi
dan belajar mendulang hikmah
Semoga tulisan-tulisan dapat bermanfaat, dan menambah amalan positif. amiin.






Jumat, 10 Desember 2010

My Beloved Akhi



Setelah kemarin Saya sempatkan diri untuk membuat notes di sebuah jejaring sosial yang Saya miliki dengan judul 'my beloved ukhti', jadi terpikir untuk membuat tulisan tentang my beloved akhi. Tulisan ini saya publish di dalam blog pribadi Saya ini. Maklum, kalo publish di jejaring sosial saya jadi malu.

Mari kita tilik balik dulu alasan penulisan judul ini :
  1. Pemilihan gambar : mungkin terkesan agak tidak nyambung, tapi sebenarnya ini adalah rentetan dari urutan kisah sedari awal maksud penulisan.
  2. Alasan pemilihan judul : antara faktor curhat colongan, rangkaian kisah hidup, dan serentetan alur siklus yang pasti akan terjalani, hanya tinggal menunggu dan menghitung waktu saja.
  3. Silakan menyimak ulasan cerita dibawah ini :
Rasanya hanya ingin tersenyum, tatkala diri ini membayangkan kenapa akhirnya muncul ide untuk menulis judul ini. Tidaklah kita menjalani kehidupan ini bagai air yang mengalir saja, tetapi kita mencoba untuk mengatur derasnya aliran air, mengatur arah kelokannya kemana bermuara. Layaknya sebuah sungai buatan, dimana terdapat sungai alamiah dari ciptaan Sang Pencipta, dan terdapat dam yang dapat dibuatnya dapat mempengaruhi alir sungai alami. Layaknya sebuah do'a, yang dapat mengubah Takdir dari Sang Maha Pemilik Takdir.

Di usia Saya ini, pembicaraan yang sedang hot dan ramai adalah tentang pernikahan. Fiuh, bukannya ingin menghindar, atau kabur dari pertanyaan serupa, yang sudah berungkali dipertanyakan. Tetapi pada akhirnya, pun akan menjadi nyata.

Hingga detik ini, wajah lelaki yang membayangi kehidupan saya ini adalah :

Inilah the real my beloved akhi :
1. My papa
2. My brother 'danu'
3. Abang dan sepupu saya
4. Kelak, akan ada 2 nama lagi (Insha Allah), yang akan mengisi daftar my beloved akhi
    ....................................
    ....................................

:)

2 komentar:

  1. pertama: untuk suami mu kelak, dan
    kedua: untuk anak mu kelak ya bu... :)

    BalasHapus
  2. curcolnya masih nggantung nih, hehe..
    *yup, hidup hanya & adalah sebuah perjalananl layaknya air, biarkanlah ia mengalir, namun bukan sekedar mengalir tanpa tujuan krn memang harus diarahkan & lebih baik jika dapat menjadi air yg bisa memberikan rasa-warna (dimanapun berada)

    BalasHapus